Jumat, 31 Desember 2010

Husnul Khatimah

يَا أَيَّتُهَا النَّفْسُ الْمُطْمَئِنَّةُ   
89.27. Hai jiwa yang tenang.
ارْجِعِي إِلَى رَبِّكِ رَاضِيَةً مَّرْضِيَّةً   
89.28. Kembalilah kepada Tuhanmu dengan hati yang puas lagi diridhai-Nya.
فَادْخُلِي فِي عِبَادِي   
89.29. Maka masuklah ke dalam jama'ah hamba-hamba-Ku,
وَادْخُلِي جَنَّتِي   
89.30. masuklah ke dalam syurga-Ku.
Q.S Al-Fajr : 27-30

BENARKAH HUSNUL KHATIMAH ?
Berita tentang kematian Mbah Marijan, seorang juru kunci gunung Merapi yang konon meninggal dalam posisi bersujud, menimbulkan polemik dimasyarakat. Penilaian publik terhadap kematian Mbah Marijan ini terbelah dalam dua pendapat berseberangan. Disatu pihak menilainya sebagai husnul khatimah, tapi dipihak lain justru menilai sebagai kematian yang fatal akibat melawan kodrat. Wallahul a'lam. Biarkanlah Allah SWT yang akan menilainya.
Menanggapi masalah husnul khatimah ini, seorang ustadz mengomentari "dilihat dulu akidahnya". Adakah ritual syirik / perbuatan tirakatan lainnya yang menduakan Allah di akhir hidupnya ? Dalam menilai baik & buruk seseorang, Nabi SAW menjelaskan : "Siapa saja yang kalian puji kebaikannya maka dipastikan ia masuk Surga & siapa saja yang kalian kecam dengan keburukannya maka dapat dipastikan ia masuk Neraka". (HR. Bukharti & Muslim, dar Anas bin Malik RA).

APA ITU HUSNUL KHATIMAH ?
Dalam bahasa Arab husnul artimya baiki & khatimah berarti penutup/akhir. Jadi husnul khatimah berarti penutup/akhir yang baik, suatu anugerah Allah SWT yang menggembirakan & banyak didambakan umat. Akhir hidup baik bisa dirumuskan dengan meninggalnya seseorang dijalan yang diridhai Allah, memperoleh nikmat & karunia-Nya berupa kemudahan dalam menutup usianya & menghembuskan nafas terakhirnya dengan jiwa tenang (nafsul muthmainah). Pencabutan rohnya tanpa rasa sakit & jisimnya tidak berbau, terakhir dengan dibukakannya pimtu Surga baginya. Tentunya itu semua bisa diperoleh bila akhir hidupnya tetap istiqamah dengan iman & taqwanya kepada Allah SWT disertai perbuatan amal shaleh.

SU'UL KHATIMAH
Lawan husnul khatimah, ialah su'ul khatimah, kematian yang buruk, akhir hidup seseorang yang dalam keadaan bergelimang dosa & maksiat dengan berbuat ingkar terhadap perintah Allah SWT, perbuatan mungkar diakhir hayatnya hingga ajal menjemput, membuat bibir terasa berat mengucap kalimat tauhid, Laa ilahha illallaah, sehingga dosa-dosanya telah menghalangi malaikat rahmat mencabut nyawanya, akhirnya yang mencabut malaikat azab yang kasar & bengis. Itulah su'ul khatimah.

DOA MERUBAH TAKDIR
Doa husnul khatimah adalah harapan paling tinggi bagi seseorang mukmin, yaitu mengakhiri hidupnya dengan kematian yang baik. Berdoa untuk husnul khatimah diperbolehkan bahkan dianjurkan. Walau kematian merupakan bagian dari takdir yang telah disuratkan Allah SWT saat kita berusia 120 hari dalam perut ibu. Tapi qadha' kematian ini bisa berubah oleh doa, amal shaleh, oleh silaturrahmi & juga sedekah, serta shalat malam & shalat sunnah lainya. Doa rutinnya adalah selalu memohon kepada Allah SWT agar jangan dulu dipanggil kehadirat-Nya sebelum mencapai derajat husnul khatimah & terbebas dari apI Neraka yang paling ditakuti.

CIRI & TANDA HUSNUL KHATIMAH
Diantara tanda-tanda husnul khatimah, M. Nashiruddin al-Bani menyebutkannya dalam kitabnya sebagai berikut :
  1. Mengucapkan kalimat syahadat menjelang kematiaanya. (HR. Hakim & Abu Dawud)
  2. Meninggal dengan keringat di dahi. (HR. Ahmad, An-Nasa'i & lainnya dari Abdullah bin Mas'ud)
  3. Meninggal pada malam Jum'at / hari Jum'at. (HR. Imam Ahmad)
  4. Mati syahid di medan perang, bila yang dimaksudkan untuk berjihad menegakkan agama Allah. (QS 3:169 & HR. Muslim & Al-Baihaqi)
  5. Meninggal dijalan Allah. (HR. Muslim)
  6. Meninggal karena tha'un (wabah penyakit). (HR. Bukhari dari Anas bin Malik RA)
  7. Meninggal karena penyakit perut, tenggelam & tertimpa reruntuhan (HR. Bukhari, Muslim dari Abu Hurairah RA)
  8. Kematian wanita karena melahirkan anaknya. (HR. Ahmad dari Ubadah bin Ash-Shamit RA)
  9. Orang yang meninggal karena mempertahankan hartanya. (HR. Muslim, An-Nasa'i & Ahmad)
  10. Meninggal karena membela agama, keluarga / membela diri. (HR. Abu Dawud, An-Nasa'i & At-Tirmizi dari Sa'id bin Zaid RA & sanadnya sahih)
  11. Meninggal karena bertugas dalam perjuangan menegakkan agama Islam. (HR. Muslim)
  12. Meninggal saat mengerjakan amal shaleh. (HR. Ahmad dari Hudzaifah RA dengan sanad sahih)
  13. Berzikir pagi & petang, membaca ayat-ayat akhir surat Al-Hasyr. (HR. Tirmizi)(HR. Al-Baihaqi dari Abu Umamah RA)
Akhir kata, pesan Nabi SAW : "Janganlah kalian tertipu oleh penglihatan luar kalian terhadap seseorang, melainkan lihatlah pada akhir hidupnya bagaimana ia mengakhiri kematiannya .. ". (HR. Ahmad, Tirmizi, Ibnu Hibban dari Anas bin Malik RA). Agar meraih husnul khatimah, mulai sekarang marilah perbanyak amal shaleh & berdoa agar dimudahkan untuk melakukan amal-amalan Surga. Apabila Allah SWT menghendaki kebaikan pada hamba-Nya, maka Allah akan mendorongnya untuk berbuat amal shaleh sebelum orang itu meninggal sampai ia meninggal dalam keadaan tersebut.
Wallahul a'lam bishshawab

Setelah membuka / membaca blog ini, dimohon anda untuk memberikan komentarnya !!!